Biar Paham, Begini Proses Pembuatan Pipa Welded
Masih ingat soal metode pembuatan pipa yang kami bahas minggu lalu? Proses pembuatan pipa memang dibedakan menurut metode pembuatannya dan material penyusunnya. Salah satu metode yang paling sering dijumpai adalah metode pengelasan. Pembuatan pipa welded/las ini memakan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pembuatan pipa seamless (tanpa kelim).
Pembuatan pipa welded dengan material baja sebenarnya berasal dari plat atau strip baja. Sedangkan sambungan lasnya biasanya berupa sambungan las spiral atau sambungan las lurus/longitudinal. Penggunaan pipa welded dalam sistem perpipaan biasanya dibatasi pada kebutuhan pipa dengan tekanan rendah. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pipa welded yang memiliki ketebalan yang lebih tipis karena kelemahannya pada sambungan las. Meski terkesan lebih tipis, namun penggunaan pipa welded akan lebih menguntungkan untuk pipa-pipa berdiameter kecil hingga medium dengan ketebalan 2-70mm karena harganya yang lebih murah.
Pada pembuatan pipa welded, pertama-tama plat atau strip baja akan digulung secara melingkar. Proses penggulungan ini menggunakan bantuan dari mesin pelengkung plat atau mesin roll jika terjadi proses yang berkelanjutan seperti pada pipa spiral. Setelah plat sudah tergulung dengan baik, plat kemudian di las dengan atau tanpa material pengisi. Material pengisi yang biasanya berupa logam atau flux ini dapat digunakan pula dalam pembuatan tikungan (bends) atau siku (elbow).
Berdasarkan metode pembuatannya, proses pembuatan pipa welded dapat dibedakan menjadi berikut ini.
ER/EF/HF Welding
Proses pembuatan pipa dengan metode ERW/EFW/HFW biasanya memiliki pengelasan berbentuk lurus atau longitudinal. Plat baja yang telah digulung dan dibentuk menjadi silinder akan dilas dengan pengelasan flash (flash-welding), pengelasan resistansi frekuensi rendah (low-frequency resistance-welding), pengelasan induksi frekuensi tinggi (high-frequency induction welding), atau pengelasan resistansi frekuensi tinggi (high-frequency resistance welding).
Electric Resistance Welding (ERW)
ERW mengacu pada proses pengelasan yang menghasilkan permukaan sambungan (faying surface). Permukaan sambungan ini dihasilkan oleh panas yang berasal dari hambatan listrik dan kombinasi waktu dan gaya yang digunakan untuk menahan material secara bersamaan saat proses pengelasan terjadi.
Electro Fusion Welding (EFW)
EFW merupakan proses pengelasan implan resistif dengan menanamkan fitting dengan kumparan logam di kedua ujung pipa yang akan disambungkan. Arus yang dilewatkan melalui kumparan akan menimbulkan panas dan melelehkan bagian kecil dari pipa dan fitting sehingga sambungan akan terbentuk. Proses pengelasan ini paling sering digunakan untuk pipa dengan material polyethylene (PE) dan polypropylene (PP).
High-Frequency Welding (HFW)
HFW adalah proses pengelasan material dengan memasok energi HF ke dalam bentuk medan elektromagnetik dan menekan permukaan material yang akan disambungkan. Tidak ada panas luar yang digunakan dalam proses ini, panas malah dihasilkan di dalam materi. Generator digunakan untuk menghasilkan energi, sedangkan elektroda berfungsi untuk memasok energi.
Submerged Arc Welding (SAW)
Dalam proses pengelasan SAW, material pengisi eksternal (elektroda kawat) digunakan untuk menggabungkan plat yang telah digulung dan berbetuk silinder. Pipa SAW dapat memiliki satu sambungan longitudinal atau dua sambungan longitudinal tergantung dari ukuran pipanya. Selain sambungan longitudinal, pipa SAW juga memiliki sambungan spiral. Pipa SAW dengan sambungan spiral lebih tinggi diproduksi dibandingankan dengan pipa SAW dengan sambungan longitudinal. Namun, pipa SAW spiral biasanya hanya digunakan untuk sistem perpipaan bertekanan rendah seperti air. Berikut ini adalah bagan mengenai proses pembuatan pipa SAW spiral dan longitudinal.
Pipa Las Spiral (Spiral SAW Welded Pipe)
Pipa Las Lurus/Longitudinal (Straight SAW Welded Pipe)
Bagaimana? Sudah cukup paham? Jika belum konsultasikan kebutuhan pipa welded Anda dengan Tim Sales kami sekarang juga