Pembuatan Pipa Tempa dari Zaman Mesopotamia
Hampir saja kami mengira bahwa forged pipe dan cast pipe adalah metode pembuatan pipa besi yang serupa. Nyatanya kami salah. Ternyata proses pembuatan pipa tempa amatlah berbeda dengan proses pembuatan pipa cor. Kami cukup terkecoh karena dua metode ini adalah metode tertua dalam sejarah pembuatan pipa besi. Proses pembuatan peralatan metal dengan cara tempa atau forged ditemukan pertama kali pada 4500 tahun sebelum masehi di Mesopotamia. Tua sekali, bukan?
Sejarah Metode Tempa
Jika Anda pernah mendengar istilah blacksmith, Anda mungkin akan familiar dengan metode tempa ini. Metode pembuatan peralatan metal dengan teknik tempa telah menjadi kebiasaan masyarakat Barat di tahun 1200-1000 sebelum masehi. Metodenya cukup sederhana dimana besi akan dipanaskan dengan api yang dihasilkan oleh arang. Setelah suhu besi meningkat, besi akan dipotong, dibentuk, maupun dilengkungkan dengan cara memukul-mukulkan palu pada besi tersebut. Dari metode ini banyak dihasilkan peralatan rumah tangga seperti pisau, kepala panah, bahkan kerajinan seni. Hingga kini, proses tempa masih terus dilakukan dan dikembangkan untuk memudahkan dan mempercepat prosesnya.
Pembuatan Pipa Besi dengan Metode Tempa
Pipa yang dihasilkan dari metode tempa biasanya berupa pipa seamless. Dalam prosesnya, billet besi yang telah dipanaskan dan mencapai suhu sekitar 2300° F akan ditempatkan dalam sebuah cetakan. Cetakan ini memiliki diameter lebih besar daripada diameter pipa yang akan di buat. Kemudian sebuah palu hidrolik akan digunakan untuk menempa bagian tengah billet untuk membuat bentuk silinder. Dengan penempaan yang berkali-kali dilakukan, maka billet akan berangsur-angsur memiliki bentuk silinder dan terbentuklah pipa besi. Setelah proses tempa berlangsung, proses finishing dilakukan agar hasil akhir pipa besi tempa lebih rapi dan ukurannya sesuai.
Proses pembuatan pipa tempa biasanya digunakan untuk membuat pipa seamless berdiameter besar yang tidak dapat diproduksi dengan menggunakan metode tradisional. Diameter pipa yang dihasilkan dengan metode ini biasanya berkisar antara 10-30 inch dengan ketebalan dinding sebesar 1.5-4 inch.
Sebenarnya, dalam metode tempa terdapat banyak sekali variasianya tergantung dari peralatan yang akan dibuat dan kegunaan dari peralatan tersebut. Sama halnya seperti metode pembuatan pipa lainnya yang memiliki banyak variasi. Hanya saja untuk pembahasan metode tempa kali ini, kita hanya akan membahas soal pembuatan pipa tempa. Pembahasan metode tempa yang lebih lengkap akan kami bahas di postingan selanjutnya ya, Perkasa Partner!