Patung Liberty: Sejarah, Arti, Bahan Pembangunan
Perkasa Partner pasti sudah tidak asing lagi dengan monumen yang disebut Patung Liberty. Namun, mungkin Perkasa Partner masih bingung apa sih sebenarnya sejarah, arti, serta bahan pembangunan dari monumen ikonik tersebut. Yuk, baca artikel di bawah ini untuk mengenal lebih dalam tentang Patung Liberty!
1. Sejarah
Pada mulanya, patung Liberty di bangun sebagai monumen untuk mengingatkan adanya aliansi yang pernah terjadi antara Perancis dan Amerika saat terjadinya Revolusi Amerika (1775-1783). Patung ini di deasin oleh pemahat asal Perancis yang bernama Frédéric-Auguste Bartholdi. Proyek ini ia selesaikan pada bulan Juli 1884. Bartholdi juga dibantu oleh Gustave Eiffel (perancang menara Effel) dalam merancang kerangka besi Liberty.
Rakyat Perancis juga turut menyumbangkan uangnya untuk membangun patung ini. Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat membangun landasan untuk patung ini dari dana yang dihimpun oleh pengusaha surat kabar yang bernama Joseph Pulitzer.
Patung ini pertama kali dipamerkan di kota Paris. Setelah itu, patung ini dibongkar dan dikirim ke New York untuk dipasang kembali seperti yang kita lihat sekarang. Patung ini adalah hadiah ulang tahun dari rakyat Prancis kepada rakyat Amerika untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat. Saat ini, Patung Liberty terletak di Pulau Liberty, di muara Sungai Hudson, Pelabuhan New York, Amerika Serikat.
2. Arti
Nama patung ini sebenarnya adalah “Liberty Enlightening the World” atau Liberty yang menyinari dunia. Patung ini di gambarkan sebagai seorang wanita yang sedang membebaskan diri dari belenggu tirani dengan tangan kanan yang memegang sebuah obor dengan api yang menyala, dan ini melambangkan kebebasan. Sementara itu. tangan kirinya memegang sebuah buku dengan tulisan “July 4, 1776” (dengan angka Romawi), yakni hari kemerdekaan Amerika. Dia mengenakan jubah yang menjuntai dan 7 bayangan dari paku besar pada mahkotanya yang melambangkan 7 samudra dan benua.
Selain itu, banyak rumor yang juga mengatakan bahwa wajah Lady Liberty diukir sesuai dengan wajah ibu dari pembuatnya yaitu Frederic Auguste Bartholdi. Hal tersebut menunjukkan kasih sayang Bartholdi kepada ibunya.
Baca juga: Sejarah Dibalik Pembangunan Menara Eiffel
3. Bahan Pembangunan
Dikutip dari Google Arts & Culture, Patung Liberty yang berdiri di ruang terbuka ini sudah pernah tersambar petir setidaknya 600 kali dalam setahun. Ia juga sering diterpa angin besar dari pelabuhan. Namun, monumen ini masih berdri kokoh hingga sekarang. Apa sih rahasianya? Jawabannya adalah karena Patung Liberty telah dibangun dengan sangat seksama dan bahan-bahan pembangunan yang digunakan pun juga semua sudah dipilih dengan seksama sebelum proses pembangunan.
Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasan setinggi 46 meter. Bahan pembuat patung liberty bagian dalam dari landasannya diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya terbuat dari plat tembaga. Yang merancang rangka baja Patung Liberty adalah Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel. Kemudian, alas dari patung ini di desain menggunakan besi beton dan granit oleh arsitek Amerika yang bernama Richard Morris Hunt. Patung ini juga memiliki dinding berbentuk bintang yang mengelilingi alas. Tinggi dari dinding tersebut adalah 47-m (154-ft). Dinding ini adalah bagian dari Fort Wood, tembok yang di bangun pada awal abad 19 untuk mempertahankan kota New York selama berlangsungnya perang 1812 (1812-1815).
Baca juga: Fungsi Besi Beton, Apa Saja Sih?
Wow, hebat ya! Dari sini, Perkasa Partner dapat belajar bahwa bangunan yang dirancang dengan seksama dan dibangun dengan bahan bangunan yang berkualitas tentu akan membuahkan hasil yang luar biasa dan tahan lama. Oleh karena itu, bila Perkasa Partner sedang berencana untuk membangun sebuah bangunan atau proyek, jangan sungkan untuk mengkonsultasikan kebutuhan besi beton atau besi lainnya dengan tim kami ya! Karena SMS Perkasa adalah toko besi yang hanya menjual bahan-bahan bangunan berkualitas dengan harga terbaik.