Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
Gempa berkekuatan 7 skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat Minggu (5/8/2018). Banyak rumah, gedung bertingkat sampai fasilitas terkena dampak kerusakan dari gempa tersebut. Salah satu penyebab besarnya kerusakan gempa Lombok adalah karena kondisi struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa bumi. Berikut ini, hal-hal yang harus diperhatikan para Perkasa Partner untuk mewujudkan konstruksi tahan gempa, Yuk kita simak!
Standar bangunan anti gempa
Untuk mendapatkan bangunan tahan gempa yang baik, maka struktur bangunan harus simetris. Bangunan dengan struktur simetris sudah terbukti kuat dibandingkan dengan struktur yang tidak simetris. Estetika bangunan memang penting sebagai upaya memperindah lingkungan dan enak dipandang mata. Tapi yang harus dipikirkan terlebih dahulu adalah kerangka bangunan yang kuat.
Salah satu bahan bangunan yang bagus untuk bangunan anti gempa adalah baja ringan dan semen mortar. Baja ringan yang dimaksud antara lain adalah kanal C galvalum, reng, atap galvalum, dan pipa kotak galvalum. Sudah saatnya orang-orang yang berkecimpung di bidang pembangunan memikirkan untuk memakai bahan bangunan yang seringan mungkin. Penggunaan bahan yang ringan ini merupakan syarat bagi bangunan anti gempa. Baja ringan yang pertisi dapat membuat penggunaan genteng lebih optimal. Mortar adalah campuran dari semen, pasir dan batu kapur (limestone). Jika di campur air, adonan ini lebih kental dan pekat di banding beton atau concrete. Mortar sering di gunakan untuk melekatkan benda seperti bata atau batu agar menyatu.
Tiang bangunan berdiameter kecil juga bisa menggunakan baja ringan. Selain baja ringan, semen mortar cukup bagus dipakai pada bangunan anti gempa. Selain tahan api, jenis semen ini dapat menahan panas matahari. Harganya memang lebih mahal. Tapi investasi untuk keselamatan jiwa ini tidak akan ada ruginya.
Struktur bangunan tahan gempa
Bangunan yang di katakan tahan gempa adalah bangunan yang merespon gempa dengan sifat dakilitas yang mampu bertahan dari keruntuhan, dan fleksibilitas dalam meredam getaran gempa.
- Dirancang dan diperhitungkan
- Kombinasi beban dan analisis struktur
- Penggunaan material yang ringan
- Penempatan massa struktur yang terpisah namun saling berinteraksi
Ciri-ciri umum fisik bangunan tahan gempa
- Struktur memiliki sistem penahan gaya dinakik gempa.
- Kekuatan sistem penahan gempa
- Konfigurasi strukturnya memenuhi syarat untuk tujuan bangunan tahan gempa
Hal yang harus diperhatikan saat membangun bangunan tahan gempa
- Pondasi
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah. Untuk itu pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras. Kedalaman minimum untuk pembuatan pondasi adalah 60-80 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug dan stamping selesai dipasang. Pondasi juga harus mempunyai hubungan yang kuat dengan sloof. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angkur antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 m. Angkur dapat dibuat dari besi berdiameter 12 mm dengan panjang 20 -25 cm. Pondasi salah satu hal yang harus di perhatikan pada saat membangun, karena pondasi termasuk salah satu bagian penting dalam bangunan.
- Beton
Beton adalah bagian umum pada bangunan, beton dapat di buat dengan mencampur Pasir (ageregat halus, kerikil (ageregat kasar) air dan semen.
- Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan bagian terpenting dalam membuat rumah menjadi tahan gempa. Pengerjaan dan kualitas dari beton bertulang harus sangat diperhatikan karena dapat melindungi besi dari pengaruh luar, misalnya korosi. Para pekerja atau tukang suka menganggap remeh fungsinya. Penggunaan alat bantu seperti molen atau vibrator sangat disarankan untuk menghasilkan beton dengan kualitas tinggi.
Bahwa banyak bangunan yang mudah roboh saat gempa disebabkan karena konstruksi bangunan yang kurang kokoh dan tidak memenuhi standar baku. Maka dari itu untuk mendapatkan bangunan tahan gempa yang baik buatlah struktur bangunan yang lebih simetris. Karena bangunan dengan struktur simetris sudah terbukti lebih kuat dibandingkan dengan struktur yang tidak simetris. Dan salah satu penunjang agar bangunan itu kokoh yang harus dipikirkan terlebih dahulu adalah kerangka bangunan yang kuat, serta bahan baku yang memenuhi syarat untuk bangunan tahan gempa seperti baja ringan dan semen mortar.
Anda dapat mencari berbagai logam dan perlengkapan konstruksi serta industri yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mengubungi sales representatif kami, terkait produk dan ukuran yang tidak tertera official site kami, Toko Besi Surabaya.