Pengaruh Ekonomi Cina pada Harga Long Product

kenaikan harga long product

Jika minggu lalu harga-harga flat product mengalami kenaikan di pasar internasional, kali ini ada baiknya Anda juga mulai mengkhawatirkan kenaikan harga long product. Pasar ASEAN memang mendapatkan pasokan besi baja dari beberapa pabrik yang tersebar di dari Turki, CIS, juga Cina. Namun mengingat kondisi geografis, produsen-produsen Cina lah yang mendapatkan akses lebih mudah untuk melakukan penetrasi pasar di wilayah ASEAN. Hal ini juga yang mengakibatkan harga besi baja ASEAN sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di kawasan daratan Cina.

Saat ini, kondisi pasar besi baja di Cina mulai kembali pada aktivitas semula setelah liburan tahun baru Imlek berakhir. Namun tampaknya permintaan pasar belum menunjukkan adanya peningkatan. Meski begitu, para produsen tidak tampak mengubah harganya untuk memicu pasar. Buktinya, harga besi beton domestik di Cina Timur masih berada di angka $USD550/ton. Padahal stok rebar di pasar mereka mengalami peningkatan sejak April 2018, sehingga pasokan rebar cenderung melimpah saat ini. Biro Statistik Nasional Cina mencatat ada sebanyak 56,77 juta ton rebar diproduksi hingga kuartal keempat tahun 2018, yang berarti terdapat kenaikan sebanyak 5,6% kuartal ke kuartal.

Baca juga: Kondisi Industri Besi: Sekarang dan Mendatang

Sayangnya, kenaikan produksi ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar yang meningkat pula. Diperkirakan oleh Oxford Economics (OE) bahwa meski pembangunan sektor non-perumahan seperti sekolah dan rumah sakit akan mengalami peningkatan karena pergerakan ekonomi Cina yang lebih berorientasi pada konsumen. Namun, sektor konstruksi sipil bangunan tempat tinggal akan mengalami perlambatan hingga 2,7% dibandingkan tahun lalu. Pada kesimpulannya, banyaknya ketersediaan barang yang dapat mencukupi kebutuhan permintaan rebar selama beberapa bulan ke depan adalah pertanda baik. Yang berarti pula bahwa harga rebar di pasaran masih dapat dijaga untuk tetap stabil. Namun sayangnya, bukan berarti kestabilan harga pada long product dapat disepelekan. Lonjakan harga pada bijih besi dan scrap baru-baru ini membuat margin produsen-produsen Cina pada rebar semakin turun dibandingkan tahun lalu. Tercatat di tahun ini, margin rebar turun dari $USD121 menjadi $USD48 dibandingkan sebelumnya. Tentu saja hal ini akan menjadi salah satu faktor kenaikan harga long product dalam jangka pendek ini, mengingat tidak mungkin jika harga hot metal akan mengalami penurunan dalam waktu dekat.

Simak terus analisa pasar besi baja di blog smperkasa. Sedang butuh besi? Cek harga terkini dengan menghubungi sales SMS Perkasa untuk mendapatkan penawaran dengan harga terbaik!

Baca Juga: Perbandingan antara Plat Besi Hitam dan Plat Besi Galvanis

Bagikan sekarang