5 Bangunan Besi Paling Populer dan Memukau di Dunia
Besi adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan gedung mulai dari akhir abad ke 19 hingga saat ini. Popularitas besi baja semakin meningkat ketika dunia mengalami dampak dari gelombang industrialisasi. Penggunaan besi dalam pembangunan gedung memudahkan arsitek dan para pekerja konstruksi untuk membuat bangunan dengan bentuk yang lebih variatif, ukuran yang lebih tinggi, dan struktur yang lebih kokoh meski telah berdiri hampir seabad lamanya. Berikut ini adalah 5 bangunan besi paling populer dan memukau di dunia yang dibangun dari struktur besi.
5. Willis Tower
Bangunan ini berlokasi di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Sebelumnya, bangunan besi yang cukup populer ini dikenal dengan nama Sears Tower. Bangunan paling tinggi di Chicago ini sangat terkenal karena desain arsitekturnya yang tidak biasa. Wilis Tower seolah-olah terdiri dari beberapa struktur berbeda dengan ketinggian yang berbeda pula, padahal bagunan ini merupakan satu kesatuan. Hal ini memungkinkan Willis Tower tetap berdiri kokoh meski dihantam oleh angin kencang Chicago karena kerangka besi baja yang mengikat satu sama lain pada segmen-segmennya. Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 1973 ini tercatat memiliki puncak teratas setinggi 442.1 meter. Willis Tower menghabiskan dana sebesar 150 juta US dollar di tahun 1973, atau setara dengan 850 juta US dollar di tahun 2019.
4. Eiffel Tower
Hampir semua orang di dunia mengenal Eiffel Tower sebagai landmark dari kota Paris. Eiffel Tower membutuhkan waktu 2 tahun untuk dibangun selama tahun 1887-1889 dan menghabiskan dana sekitar 8 juta Francs atau setara dengan 80 juta Euro pada saat ini. Eiffel Tower memerlukan sebanyak 18.038 keping besi dan 2,5 juta buah paku sumbat dalam pembangunannya. Tinggi bangunan ini mencapai 300 meter, tidak begitu tinggi jika dibandingkan dengan bangunan pencakar langit lainnya. Namun, Eiffel Tower tercatat sebagai monumen berbayar paling populer dan paling banyak dikunjungi di dunia, dengan jumlah pengunjung lebih dari 7 juta orang/tahun di tahun 2011 dan 2014.
3. Sydney Harbour Bridge
Meski bukan sebagai jembatan terpanjang di dunia, namun Sydney Harbour Bridge adalah jembatan dengan lengkung baja terbesar di dunia dengan ukuran 134 meter dari permukaan air. Tak heran, jembatan yang dijuluki The Coathanger ini menjadi landmark internasional di Australia. Sydney Harbour Bridge membutuhkan 39.000 ton baja untuk konstruksi lengkungannya, dan total 52.800 ton baja untuk keseluruhan strukturnya. Dengan lebar sebesar 48.8 meter, Sydney Harbour Bridge didesain untuk memiliki selapan jalur lalu lintas meliputi jalan setapak, dua jalur kereta api, dua jalur kendaraan, dan jalur sepeda. Di tahun 2010, rata-rata lalu lintas per hari yang melalui jembatan ini terdiri dari 204 kereta api, 160.435 kendaraan, dan 1650 sepeda. Jembatan ini diresmikan pada 19 Maret 1932, tepat 2 bulan setelah proyek pembangunannya diselesaikan.
2. Empire State Buiding
Masih ingat dengan scene ikonik dari film King Kong yang dirilis pada tahun 1933? Empire State Building di New York menjadi salah satu primadona dalam cuplikan scene tersebut saat King Kong memanjat gedung ini. Pembangunan gedung ini diselesaikan pada tahun 1831 dengan menghabiskan dana sebesar 41 juta US dollar pada tahun tersebut atau setara dengan 534 juta di tahun 2016. Bangunan ini merupakan bangunan pertama dengan lebih dari 100 lantai di dunia. Rangka baja yang digunakan pada bangunan ini mencapai sebesar 57.000 ton, sedangkan eksteriornya terdiri dari 200.000 kubik limestone dan granit, 10 juta batu bara, dan 730 ton aluminium dan stainless steel. Tinggi Empire State Building mencapai 381 meter.
1. Burj Khalifa
Terletak di Dubai, United Arab Emirates, bangunan besi ini populer sebagai gedung tertinggi di dunia dari tahun 2008 hingga saat ini. Ketinggian arsitektur Burj Khalifa mencapai 829.8 meter, jauh di atas gedung-gedung pencakar langit lainnya. Gedung ini mulai dbangun pada tahun 2004 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2009. Gedung ini dbangun karena alasan pemerintah Dubai untuk melakukan diversifikasi dari ekonomi mereka yang berbasis minyak dan untuk mendapatkan pengakuan internasional. Burj Khalifa terdiri dari 163 lantai termasuk sebuah taman seluas 11 hektar, sebuah dek observasi di lantai 124, dan air mancur sepanjang 175 meter yang mampu menembakkan air hingga 150 meter ke udara. Meski bangunan ini dibangun dengan desain tabung yang dibundel untuk mengurangi jumlah baja, namun besi beton yang digunakan untuk gedung ini mencapai 31.400 metrik ton. Selain baja tulangan, gedung ini juga menggunakan baja dan aluminium.
Nah, Perkasa Partner, kira-kira bangunan besi populer apalagi nih yang bisa disejajarkan dengan bangunan-bangunan diatas?
Perlu kita ingat, dibalik bangunan-bangunan yang luar biasa, terdapat para arsitek yang hebat pula dalam merencanakan pembangunan tersebut. Pembangunan gedung memang bukan perkara mudah, dibutuhkan ketelitian dan perhitungan yang tepat. Selain itu, elemen-elemen pembangun gedung yang digunakan juga harus berkualitas baik. SMS Perkasa menyediakan besi baja dengan standar SNI dan kualitas yang terjamin. Hubungi sales kami untuk mendapatkan penawaran terbaik!