6 Jenis Rangka Hollow yang Sering Digunakan dalam Konstruksi

Rangka hollow, juga dikenal sebagai rangka berongga, adalah salah satu jenis kerangka yang populer digunakan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan peralatan industri. Berikut adalah beberapa jenis rangka hollow yang sering digunakan dalam proyek konstruksi:

Rangka Hollow Persegi Panjang

Jenis rangka ini memiliki bentuk penampang persegi panjang dan sering digunakan dalam konstruksi bangunan, seperti balok lantai, kolom, dan rangka atap. Rangka holo persegi panjang memiliki kekuatan yang besar dan ringan sehingga mudah dipasang dan transportasi.

Bentuk Segi Empat

Rangka holo segi empat adalah jenis rangka berongga dengan penampang berbentuk segi empat. Jenis rangka ini biasanya digunakan dalam konstruksi jembatan dan tangki penyimpanan. Rangka holo segi empat juga memiliki kekuatan yang besar dan tahan terhadap beban tekan dan lentur.

Baca juga: Besi Hollow, Mengenal Jenis, Ukuran, dan Fungsinya

Penampang Bulat

Rangka holo bulat memiliki bentuk penampang lingkaran dan sering digunakan dalam konstruksi pipa dan saluran air. Jenis rangka ini juga digunakan dalam peralatan industri seperti mesin dan peralatan transportasi. Kerangka holo bulat memiliki sifat yang lentur dan dapat menahan beban secara efektif.

Rangka Hollow Baja

Kerangka holo baja terbuat dari baja yang berongga dan biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan dan jembatan. Jenis rangka ini dapat menahan beban yang besar dan tahan terhadap korosi. Rangka holo baja juga memiliki keuntungan dalam hal biaya, karena harga baja relatif murah dan mudah diakses.

Stainless Steel

Rangka holo stainless steel terbuat dari bahan stainless steel dan sering digunakan dalam konstruksi bangunan, tangki penyimpanan, dan peralatan industri. Jenis rangka ini tahan terhadap korosi dan memiliki sifat yang kuat dan lentur.

Baca Juga: Inilah 6 Keuntungan Konstruksi Rangka Baja Struktural

Rangka hollow aluminium

Rangka holo aluminium terbuat dari bahan aluminium dan sering digunakan dalam konstruksi bangunan, peralatan transportasi, dan peralatan elektronik. Jenis rangka ini ringan, mudah dipasang, dan tahan terhadap korosi.

Dalam memilih jenis rangka holo yang tepat untuk proyek konstruksi, perlu dipertimbangkan kekuatan, biaya, dan sifat-sifat khusus dari setiap jenis rangka holo. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli konstruksi sebelum memilih jenis rangka hollow yang tepat untuk proyek Anda. Namun, Jika Perkasa Partner sudah menemukan ukuran besi hollow atau pipa kotak yang pas untuk kebutuhan Anda bisa langsung kunjungi website SMS Perkasa untuk mendapatkan material besi yang terjamin kualitasnya.

Tips Penting Membuat Rangka Hollow

Rangka hollow adalah pilihan populer dalam konstruksi berkat kekuatannya. Agar rangka hollow yang Anda buat optimal dan tahan lama, berikut beberapa tips singkat yang perlu diperhatikan:

1. Pilih Besi Hollow Berkualitas: Pastikan Anda membeli besi hollow dari toko besi terpercaya atau toko besi terdekat untuk memastikan kualitasnya. Kualitas besi hollow sangat memengaruhi kekuatan dan daya tahan rangka. Pilihan material yang baik akan membantu rangka bertahan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami kerusakan.
2. Pengelasan yang Baik: Pastikan pengelasan dilakukan dengan rapi dan kuat untuk menghindari sambungan yang lemah. Pengelasan yang buruk dapat menyebabkan keretakan dan melemahnya struktur rangka. Pastikan setiap sambungan diuji ketahanannya sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Pengukuran Akurat: Gunakan alat ukur yang tepat agar setiap potongan sesuai dengan desain yang direncanakan. Pengukuran yang tidak akurat dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemasangan yang berdampak pada stabilitas rangka. Gunakan meteran dan alat ukur lainnya secara teliti untuk hasil yang presisi.
4. Lapisi dengan Anti Karat: Lindungi rangka dari karat dengan menggunakan cat anti karat atau bahan pelindung lainnya. Pelapisan ini sangat penting untuk menjaga daya tahan besi hollow di lingkungan yang lembap atau basah. Tanpa perlindungan, karat bisa mengurangi kekuatan rangka secara signifikan.
5. Desain Sesuai Beban: Pastikan rangka dapat menahan beban yang direncanakan dengan aman. Pertimbangkan juga kemungkinan beban tambahan di masa depan, seperti pemasangan atap atau elemen struktural lainnya. Konsultasikan desain dengan ahli jika perlu untuk memastikan keselamatan.
6. Perencanaan Instalasi: Rencanakan proses instalasi dengan matang untuk memastikan rangka terpasang dengan benar. Pastikan semua alat dan material sudah siap sebelum memulai pemasangan. Perencanaan yang baik akan membantu menghindari kesalahan dan memastikan instalasi berjalan lancar.
7. Ventilasi dan Drainase: Pastikan rangka memiliki ventilasi dan sistem drainase yang baik untuk mencegah karat. Ventilasi yang baik membantu sirkulasi udara sehingga rangka tetap kering. Drainase yang tepat mencegah penumpukan air yang bisa mempercepat proses korosi.
8. Keamanan Kerja: Selalu utamakan keselamatan dengan menggunakan peralatan pelindung diri selama proses pembuatan dan instalasi. Pastikan area kerja bebas dari bahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan. Keamanan kerja tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga memastikan hasil akhir yang lebih baik.
9. Cek Sambungan: Periksa kembali semua sambungan dan koneksi untuk memastikan kekuatan rangka. Sambungan yang longgar atau tidak pas dapat menyebabkan rangka menjadi tidak stabil. Melakukan pengecekan ulang sangat penting sebelum memasang elemen lain pada rangka.
10. Perawatan Rutin: Lakukan perawatan berkala untuk memastikan rangka tetap kuat dan awet. Periksa kondisi rangka secara berkala, terutama di area yang rentan terhadap karat. Perawatan yang konsisten akan membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah kerusakan yang lebih serius.

Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa memastikan rangka hollow yang kuat dan tahan lama. Pilihlah material yang berkualitas dari toko besi terdekat dan selalu utamakan keselamatan dalam setiap tahap pengerjaan.